REMBANG, MataAirRadio.net – Komunitas sosial penyantun yatim piatu yang bermarkas di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang, NgisorWaru, berencana mendirikan sebuah rumah pintar pada April atau Mei mendatang. Rumah sejenis panti asuhan ini akan digunakan untuk menampung anak yatim piatu.
Sekretaris Komunitas NgisorWaru, Haji Umadin kepada reporter MataAir Radio, Rabu (27/2) siang menjelaskan, rencana mendirikan rumah pintar itu muncul seiring diterimanya wakaf tanah seluas 1.444 meter persegi di Desa Pulo kecamatan setempat.
Menurutnya, rumah pintar untuk anak yatim piatu ini masih didesain bentuk bangunannya. Di rumah ini, mereka yang ditampung akan menginap dan belajar bersama. Haji Umadin menekankan, untuk sementara anak yatim piatu yang akan ditampung disyaratkan berusia kurang dari 15 tahun.
Komunitas NgisorWaru berdiri pada setahun silam. Komunitas yang menampung sekitar 250 donatur ini terbentuk dari sekadar cangkrukan di kedai kopi di desa setempat.
Umadin menyebutkan, saat ini pihaknya sudah menyantuni sebanyak 304 anak yatim piatu per bulan. Jumlah dana dari donatur sudah tersalur sebanyak Rp214,5 juta dari Rp292,3 juta yang berhasil dihimpun.
Ia juga menyebutkan, anak yatim piatu yang disantuni berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Rembang, utamanya dari Kecamatan Rembang. Sementara donatur setia NgisorWaru berasal antara lain dari Medan, Lampung, Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Semarang, dan Malang.
Sementara itu, pegiat Komunitas NgisorWaru, KH Ahmad Nawawi Kholil menekankan, anak-anak yatim piatu harus tetap bisa mengenyam pendidikan. Menurut Ketua Rijalul Ansor Rembang ini, membantu mereka tidak sulit; tinggal menyisihkan uang belanja yang kurang bermanfaat. (Pujianto)
Sumber : http://mataairradio.net/berita-rembang/rumah-pintar